Jumat, 27 Februari 2015

Pelangi Senja Itu. . .


 
Terduduk sendiri di tengah kebisingan
Melihat dunia luar hanya dari balik kaca
Kaca yang basah seolah ikut bercerita
Bahwa diapun juga sendiri saat ini


Kebisingan dan keriuhan suara tak ada guna
Hanya menjadi sebuah ironi kesendirian
Entah mengapa meski kubenci dia
Diam-diam aku slalu bersamanya

Ya, bersama kesendirian itu
Bersama kesepian tak berujung
Kupeluk kesepian ini di tengah keramaian
Semakin kupeluk, semakin sakit rasanya

Tapi ternyata ini yang kupunya
Hanya pelukan sepi dan sendiri
Di rintikan hujan yang membasahi bumi
Dan pelangi senja ini tak kunjung hadir menemani

Dimana pelangi senja itu?
Pelangi senja yang slalu kutunggu datangnya
Meski harus kulewati sakitnya sepi tak berguna
Tapi kurela demi melihatnya

Kehadirannya membuatku terpana
Meski di sisi lain ada bagian yang tersiksa
Tersiksa karena menunggu terlalu lama
Juga sikap acuhnya yang luar biasa

0 komentar:

Posting Komentar