Siapa yang
tidak kenal dengan kampus perjuangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya?
Sini, aku kenalkan sepintas. Kampus teknik
ini tepatnya berada di daerah Sukolilo, Surabaya. ada yang tau asrama Haji? Nah,
dari situ lurus terus. Kampus ini lebih
sering disebut sebagai kampus perjuangan, karena memang awal berdirinya tidak
lepas dari perjuangan para pemuda ketika itu. Oke, cukup ya kenalan sama
kampusnya.
Lanjut ya,
Kampus perjuangan
yang terkenal dengan jurusan teknik ini memang membuat sebagian orang berpikir
bahwa di ITS isinya hanya cowok dan teknik saja. Jangan salah! Kampus yang
memang “katanya” didominasi cowok ini pun juga ada ceweknya. Tiap jurusan masih
tetap ada penghuni ceweknya kok di dalamnya. Mulai dari teknik mesin, teknik
elektro sampai teknik perkapalan dan material metalurgi pun masih ada penghuni
cewek tuh di kelas mereka. Jadi udah nggak jaman ya guys, ngomongin transgender
disini.
Nah, kalau
ngomongin masalah bisnis, jual-beli, ekonomi, dan kawan-kawannya itu juga
jangan hanya di lingkup cewek aja. Emang sih cewek suka belanja dan itu kayaknya
sudah jadi kodratnya. Tapi anggapan kalau bisnis itu identik dengan cewek yang
suka belanja, itu pun juga salah guys! Memang sih belanja adalah kodratnya para
cewek itu, tapi bukan berarti nggak ada cowoknya juga kan? Apalagi zaman
sekarang, nggak ada tuh yang namanya transgender. So, kita bahas kali ini nggak
pake bawa gender lagi ya...
Di zaman
modern saat ini, siapapun bisa jadi apapun kok. Cewek bisa teknik, dan yang
cowok juga bisa bisnis dan jual beli. Kata siapa anak teknik nggak bisa jualan
dan berbisnis? Itu sih cuma ada di orang-orang yang pikirannya belum luas.
Asal kalian
tau ya guys, kita mungkin memang anak ITS, anak teknik, tiap hari cuma
otak-atik alat, tapi bukan berarti kita nggak tau apa-apa masalah bisnis. Kalau
ada yang nanya, bisnisnya anak teknik itu apa? Jualan mur, baut, obeng, dan
sebagainya?
Ini nih,
Jaman sekarang
bisnis sudah sangat menjamur di berbagai kalangan, mulai dari yang belum
beristri sampai yang sudah kaki-nini. Bisnis itu memang menjanjikan. Mungkin inilah
yang membuat banyak orang tertarik untuk menggelutinya. Di kampus ITS yang
rata-rata adalah jurusan teknik, bisnisnya pun juga sebenarnya nggak jauh-jauh
dari teknik. Meskipun banyak juga yang tidak mengambil teknik sebagai ranah
bisnisnya.
Bisnis nggak
harus jualan alat, bisa juga berupa jasa. Saat ini ada lo bisnis yang berbasis
teknologi namanya Techopreunership. Techopreunership
adalah bisnis yang tidak hanya berada di ranah teknologi, tapi juga bisnis-bisnis
lain yang dalam proses pengelolaannya memanfaatkan kemajuan teknologi. Dan pengusaha
yang bisnis berbasis teknologi ini disebut dengan TECHNOPREUNER. Gimana keren
kan?Jadi nggak ada tuh istilahnya, bisnis teknologi harus jualan alat ini itu.
Bisnis berbasis
teknologi atau Technopreunership ini cukup menjanjikan pula hasilnya. Selain bisa
menghemat biaya pengeluaran karena kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi
yang sudah ada, bisnis ini juga dapat mengefisiensi waktu. Bisa juga menghemat
tenaga bila Technopreuner tersebut dapat membuat alat canggih hemat daya dan
upaya. Tuh lebih keren lagi kan?
Modal akan jauh
lebih sedikit lagi bila technopreuner tersebut mampu membuat penemuan-penemuan
alat canggih tapi modal irit yang bisa membantu meringankan tugas manusia. Seperti
alat pencuci piring otomatis, power bank untuk laptop, dan lain sebagainya. Oh ya
bisa juga tuh, gadget layar batin, hahaha emang ada? Bercanda guys.
Intinya,
banyak lah manfaat dari bisnis berbasis teknologi. Banyak juga manfaat jadi
technopreuner. So, kenapa apa harus minder jadi anak teknik yang nggak diajarin
tentang prinsip ekonomi, konsep jual-beli, dan untung-rugi buat mulai
berbisnis? Ilmu bisnis itu nggak ada gunanya kalau nggak dipraktekkan. Jadi langsung
praktek aja dan belajar sambil praktek. Dari sana pasti banyak ilmu bisnis yang
di diapat kok.
Trus apalagi
alasan kamu buat nggak jadi technopreuner? apalagi buat kamu yang jadi
mahasiswa ITS! Rugi banget deh. Sini aku kasih tau lagi, di ITS itu ada UKM
(Unit Kegiatan Mahasiswa) yang khusus menaungi kamu yang pengen berbisnis. Dari
kamu yang sama sekali nggak tau tentang bisnis, bahkan belum punya ide mau
bisnis apa sekalipun, tetap ada solusinya kok. Tapi kepoin sendiri aja UKM itu.
Jadi kawan,
buat apa kita harus takut, minder, ragu untuk memulai bisnis. Lakukan saja
dimanapun kamu berada, darimanapaun kamu berasal, dan siapapun kamu. Karena kita,
arek ITS CAK nggak takut buat jadi entrepreuner.
So, why must be afraid?
Be a Entrepreuner at Institut of
Technology!
This is We Are, Technopreuner ITS!!!
And Who are you??