Assalamualaikum saudara-saudaraku,
bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam kebaikan-Nya seburuk apapun
kenyataanya.
Saudaraku,
dalam hidup banyak sekali hal yang tidak pernah kita sangka. Entah itu masalah
atau kejutan indah. Saat kita sedang dalam masalah, kita pernah merasa bahwa
hidup tak pernah adil, mengapa masalah seakan datang bertubi-tubi dan
bersamaan, mengapa harus kita yang menerima masalah ini, dan mengapa harus
masalah seperti ini. Bahkan tak jarang banyak dari kita yang berpikir mengapa Allah seakan tidak adil pada kita. Nau’dzubillah! Aku tidak munafik, pikiran-pikiran itupun juga pernah muncul dalam benakku. Bahkan pernah membuatku meragukan doaku sendiri. Sampai akhirnya aku tersadar, bahwa inilah “kejutan”. Ya, kejutan tidak hanya berupa keindahan, tapi juga kesedihan. Karena dari kesedihan itulah keindahan akan menampakkan dirinya. Bukankah tidak ada hal indah jika tidak ada hal sedih? Seperti itulah kesedihan dan keindahan. Selalu berjalan beriringan. Entah siapa dulu yang harus kita jumpai terlebih dahulu. Dari sekian banyak pikiran-pikiran yang buruk tadi, pernahkah kalian mencoba mencari jawabannya? Jawabannya tidak perlu dicari. Karena sebenarnya pertanyaan-pertanyaan yang kita pikirkan tadi sudah menyiapkan jawabannya. Hanya saja kita yang tidak pernah menyadari kehadirannya.
masalah seperti ini. Bahkan tak jarang banyak dari kita yang berpikir mengapa Allah seakan tidak adil pada kita. Nau’dzubillah! Aku tidak munafik, pikiran-pikiran itupun juga pernah muncul dalam benakku. Bahkan pernah membuatku meragukan doaku sendiri. Sampai akhirnya aku tersadar, bahwa inilah “kejutan”. Ya, kejutan tidak hanya berupa keindahan, tapi juga kesedihan. Karena dari kesedihan itulah keindahan akan menampakkan dirinya. Bukankah tidak ada hal indah jika tidak ada hal sedih? Seperti itulah kesedihan dan keindahan. Selalu berjalan beriringan. Entah siapa dulu yang harus kita jumpai terlebih dahulu. Dari sekian banyak pikiran-pikiran yang buruk tadi, pernahkah kalian mencoba mencari jawabannya? Jawabannya tidak perlu dicari. Karena sebenarnya pertanyaan-pertanyaan yang kita pikirkan tadi sudah menyiapkan jawabannya. Hanya saja kita yang tidak pernah menyadari kehadirannya.
Masalah. Siapa
sih yang mau mengalaminya dalam hidup? Tapi pernah adakah dalam hidup manusia yang
tak pernah ada masalah? Siapa pula yang mengundangnya datang dalam kehidupan
kita. Dan kenapa dia harus datang. Sadarilah, mereka datang dan selalu datang
tanpa pernah kita mengundang. Sadarkah kalian bahwa kedatangan mereka
seringkali membawa kado indah tak terduga? Seperti halnya orang asing yang
tiba-tiba datang ke pesta ulang tahun, membikin onar dan mengacaukan suasana.
Tapi ternyata dia membawa kado indah sebuah kenangan yang tak terlupakan.
Membawakan kita kado yang selama ini kita
inginkan, tapi tidak pernah kita dapatkan.
Hidup itu
selalu adil, saudaraku. Walau terkadang keadilan itu tidak selalu berpihak
kepada kita. Masalah datang secara bersamaan bukan tanpa sebab. Mereka datang
bersamaan untuk meramaikan kehidupan kita. Mereka saling berebut perhatian
kita. Saling menonjolkan dan menampakkan dirinya agar terlebih dahulu kita
selesaikan. Dari sekian banyak masalah itu, sering kali kita berpikir untuk
menyelesaikan yang berat dan yang paling menonjol daripada yang kecil dan masih
bisa dipending. Padahal masalah yang kecil itulah yang akan menjadi besar
ketika kita biarkan. Yang akan menjadi-jadi ketika kita acuhkan. Bukan tentang
besar kecilnya masalah yang menjadi prioritas kita menyelesaikannya. Tapi
tentang bagaimana kita mampu menghadapi mereka semua, menyelesaikan satu
masalah, tanpa mengacuhkan masalah lain. Dalam menghadapi masalah, aku bukan
orang yang cukup baik untuk memberikan solusi. Karena itu akan kalian temui
pada diri kalian masing-masing. Pikiran mengapa harus kita? Mengapa bukan yang
lain yang lebih kuat daripada kita? Jawabannya adalah karena bagi Allah, kita
adalah orang yang spesial yang pantas mendapatkankan “kejutan” itu. Bukan orang
lain, karena memang hanya kita yang pantas menerimanya. Bahkan mungkin hanya
kita yang mampu melakukannya. Allah tidak pernah memberikan masalah melebihi
kemampuan makhluk-Nya, kan? Berarti hanya kitalah yang mampu. Orang yang kita
anggap lebih kuat dan mampu pun belum tentu mampu menyelesaikannya. Buktinya
Allah tidak memberikan masalah itu padanya. Dalam masalah, Allah menyelipkan
kado terindah spesial untuk kita. Apakah kalian mau, kado yang sudah
dipersiapkan begitu spesialnya oleh Allah diberikan kepada orang lain?
Didewasakan dan dimuliakan oleh Allah dengan masalah, kenapa harus menolak?
Bukan tentang masalah apa yang datang, tapi bagaimana cara kita menyelesaikan.
Sadarilah saudaraku, tak pernah ada ketidak-adilan dari Sang Maha Adil. Meski
sekali lagi, keadilan tidak selalu berpihak pada kita. Itu bukan tidak adil,
tapi terkadang apa yang kita pikir adil untuk kita pun sebenarnya adalah suatu
ketidakadilan.
Oh ya, tentang
doa yang pernah kumeragukannya ternyata tidak benar. Saat itu doa tidak merubah
apapun, karena memang belum waktunya berubah. Sadarlah saudaraku, doa bukanlah
mengubah keputusan Allah, tapi mengubah yang berdoa. Banyak sekali pelajaran
yang kita ambil dari sebuah masalah. Melebihi apa yang dibawa sendiri oleh
masalah tersebut. Pelajaran untuk kuat, sabar, jauh lebih dekat dengan Allah,
menjadi dewasa, dan pembawa kado terindah, adalah sebagian kecil dari pelajaran
yang dibawanya.
Saudaraku, Aku
bukanlah orang yang cukup baik memberikan solusi, karena menyelesaikan
masalahku sendiri aku masih belum mampu. Kalian tahu itu. Kita adalah yang
terbaik untuk masalah kita. Jangan anggap masalah adalah musuh yang harus
kalian hancurkan. Anggaplah mereka teman yang mengajarkan banyak hal. Jangan
hindari seperti musuh yang harus dibenci. Anggaplah teman sejati yang selalu datang menemani, bahkan
saat kita merasa sendiri.
Karena mereka akan selalu datang
tanpa kita undang.
Karena mereka ada tanpa pernah
kita minta.
0 komentar:
Posting Komentar