Selasa, 30 September 2014

Kembalikan Senyumku. . .




Tuhan, apalagi ini?
Kenapa selalu ada airmata di setiap hari indah yang sudah kupersiapkan.
Apa salahku?
Hingga setiap hariku selalu disampuli dengan airmata?
Apalagi ini, Tuhan?
Apa maksud-Mu dengan ini semua?
Kuatkan aku Tuhan, jika memang tak akan pernah ada senyum kebahagiaan dan selalu airmata disetiap hariku.
Kuatkan aku untuk menerima kenyataan bahwa aku memang harus selalu sakit.
Beri aku kekuatan untuk itu Rabbi…
Aku ikhlas, karena aku tahu ini berasal dari-Mu.
Dan aku tahu, setiap hal yang berasal dari-Mu selalu berakhir indah.
Hanya saja, bolehkah aku bertanya yang indah itu kapan, Tuhan??
Karena kenyataannya dari dulu selalu ini yang kurasakan.
Beri aku keyakinan bahwa Engkau akan slalu memberikan cerita akhir yang indah.
Aku hanya takut, aku kehilangan kepercayaan itu, Tuhan.
Aku takut lupa bagaimana caranya tersenyum dengan ikhlas,
Aku takut lupa bagaimana rasanya bahagia,
Aku takut lupa bahwa aku punya akhir cerita indah dari-Mu.
Aku takut lupa itu, Tuhan..
Beri aku keyakinan untuk kembali percaya bahwa itu masih ada dalam diriku.
Aku lelah dengan semua ini, Tuhan…
Bolehkah ku minta senyumku kembali?
Kembalikan senyumku Tuhan…
Kembalikan senyum itu,
Aku benar-benar merindukannya.
Tolong Tuhaan… kembalikan senyumku.
Aku sudah lelah dengan airmata ini, Tuhan…
Tolong segera kembalikan senyumku,
Aku mohoon….

I miss my smile like yesterday

Awal Oktober,  2014, pojok kelas Carbon waktu Dhuha.

3 komentar:

  1. entah mengapa, ketika aku membacanya, seolah-olah ada sebuah pendramatisiran. benar atau tidak, cobalah untuk mengingat nikmat-nikmat yang telah Allah berikan padamu. sungguh, nikmat Allah lebih banyak daripada cobaan Nya. lebih banyaklah bersyukur, Kawan. :D

    BalasHapus
  2. anda bilang ini sebuah pendramatisiran?
    ya, mungkin bagi anda seperti itu,
    karena anda tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.
    berbahagialah buat anda yang slalu bisa menghadapi setiap masalah, dan tak pernah merasa sendiri.
    semoga anda slalu berbahagia kawan, dan semoga ini cukup saya yang merasakan, jangan orang lain, apalagi orang-orang baik spt anda.

    BalasHapus
  3. Tuhan selalu ada untuk kita. Terkadang kita tidak menyadari keberadaan-Nya karena kita terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Maka, mari kita tersenyum kawan.. Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang untuk semua umat-Nya. Bersyukur adalah hal yang paling indah karena selalu ada hikmah di setiap musibah yang menimpa.. Percayalah Kawan :D

    BalasHapus